Lanjut ke konten

POTENSI ENERGI AMPAS TEBU

Agustus 19, 2008

Kebutuhan energi di PG dapat dipenuhi oleh sebagian ampas dari gilingan akhir. Sebagai bahan bakar ketel jumlah ampas dari stasiun gilingan adalah sekitar 30 % berat tebu dengan kadar air sekitar 50 %. Berdasarkan bahan kering, ampas tebu adalah terdiri dari unsur C (carbon) 47 %, H (Hydrogen) 6,5 %, O (Oxygen) 44 % dan Ash (abu) 2,5 %. Menurut rumus Pritzelwitz (Hugot, 1986) tiap kilogram ampas dengan kandungan gula sekitar 2,5 % akan memiliki kalor sebesar 1825 kkal. Nilai bakar tersebut akan meningkat dengan menurunnya kadar air dan gula dalam ampas. Dengan penerapan teknologi pengeringan ampas yang memanfaatkan energi panas dari gas buang cerobong ketel, dimana kadar air ampas turun menjadi 40 % akan dapat meningkatkan nilai bakar per kg ampas hingga 2305 kkal. Sehingga untuk bahan bakar ketel di PG dapat meningkatkan produksi uap sekitar 10 %. Sehingga untuk pemanfaatan energi ampas secara optimal, teknologi pengeringan tersebut telah banyak diandalkan oleh banyak PG di luar negeri (Furiness. 1976; Fraser. 1979; Maranhao. 1980; Miller. 1977; Abilio. and Paul. 1987).
Kelebihan ampas dapat membawa masalah bagi PG, ampas bersifat bulky (meruah) sehingga untuk menyimpannya purlu area luas. Ampas mudah terbakar karena didalamnya terkandung air, gula, serat dan mikroba, sehingga bila tertumpuk akan terfermentasi dan melepaskan panas. Terjadinya kasus kebakaran ampas di beberapa PG diduga akibat proses tersebut. Beberapa PG mencoba mengatasi kelebihan ampas dengan membakarnya secara berlebihan (inefisien). Dengan cara tersebut nampaknya memang bisa mengurangi jumlah ampas, namun resikonya adalah beban dust collector, polusi udara dan terjadinya erosi pada bagian bagian ketel atau perpipaan akan meningkat yang menyebabkan umur ketel menurun. Untuk itu usaha-usaha pemanfaatan ampas tebu lebih lanjut perlu dilakukan. Sejalan dengan terus meningkatnya kebutuhan gula nasional, produksi tebu giling akan terus dipacu sehingga akan meningkatkan kelebihan ampas. Dengan bahan bakar dari ampas tebu, PG mempunyai peluang yang besar untuk menghasilkan tenaga listrik. Dibanding dari sumber energi listrik yang lain, kontinyuitas tenaga listrik dari ampas dapat lebih terjamin karena ampas bersifat terbaharui (renewable), dan harganya akan menjadi lebih murah . Sementara bahan bakar dari fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara akan semakin langka dan mahal.

2 Komentar leave one →
  1. Juni 3, 2010 3:21 am

    salam..
    saat ini saya menjual CD cara berkebun tebu yang benar, hanya dengan harga 60 ribu (sudah ongkos kirim).
    CD bukan berisi ebook PDF atau paparan data melainkan video interaktif/audio visual bagaimana prakteknyalangsung di lapangan.
    dan tersedia juga buku panduannya (berwarna dan bergambar) harga 60 ribu.
    jika berminat silahkan hub.saya di 081-911857815 atau email rozi679@gmail.com.
    terima kasih

  2. malikhizbullah permalink*
    Agustus 12, 2010 4:23 pm

    Semoga bermanfaat Pak….

Tinggalkan komentar